Journal: Sebuah Prolog
Hello, it's been quite a while!
Butuh
waktu lebih dari setahun buat bener-bener balik dan nulis lagi di blog ini.
Selama−katakanlah−masa hibernasi, percaya deh, aku membreakdown banyak hal yang mau
kutulis di sini. Entahnya, semua selalu berujung jadi kumpulan 'thumbnails' di kepala, yang sering kali ga sengaja ke-'clear cache' klo muatan otak udah overload (Terima kasih stress, deadline, dan workstuff lainnya).
Jadi...
 |
| Tolong abaikan pose dramatis ini |
Sejujurnya ini bukan
kali pertama aku me-Marie Kondo-kan
blog setelah mengalami hiatus. Mungkin udah ketiga, atau bahkan kelima kalinya?
Chi, seriously?
Ga tau kenapa kadang
aku ga bisa memulai sesuatu ketika aku tau, aku belum dapat momentumnya. Bukan
perihal menunda atau ga bisa memprioritaskan. Cuma kadang untuk beberapa alasan
aku ngerasa... belum saatnya aja sekarang.
"Nanti, pasti.
Tunggu aja."
 |
| Achi nunggu momentum.. |
Ribetnya Jadi Idealis
Pernah ngebayangin ada
di posisi mba-mba penjaga toko, dihadapkan sama calon customer yang nanya size
A size B, tapi akhirnya ga jadi beli? Ngeselin kan?
Nah, aku customernya
itu.
Aku tau gimana ngeselin
dan capeknya jadi diriku sendiri. Buat menghasilkan satu hal, banyak yang harus
kupertimbangin. Aku bahkan ga ragu hapus semua yang udah kulakuin dan mulai
lagi dari awal, kalau aku rasa hasilnya ga sesuai.
Ya Allah, gini amat jadi idealis.
Ya Allah, gini amat jadi idealis.
But this is me. I'm the only one who should deal with it.
"Jadi alih-alih mengubah, aku harus mengontrolnya kan?"
Kurasa di tahap aku mulai mempertanyakan kalimat tadi pada diriku sendiri, aku menemukan momentum itu.
Kurasa di tahap aku mulai mempertanyakan kalimat tadi pada diriku sendiri, aku menemukan momentum itu.
Revealing New Identity (again)
Identitas blog
ini sendiri berevolusi meski ga terlalu drastis. Mungkin buat yang pernah iseng
mampir ke blog ini sampai beberapa waktu yang lalu bakal sadar, kalau nama blog
aku (lagi-lagi) berubah ahahahaha. Sebenernya, ada sedikit cerita di balik
keputusan merelakan nama Creachivity untuk orang lain. Tapi bukan itu yang mau
kufokuskan. Just let me restart everything here with Creachivist.
 |
| Why Creachivist? |
Secara segi pembahasan, perannya masih sama. Masih dan akan terus jadi personal blog buatku. Cuma bedanya sekarang lebih (sedikit) terkonsep aja. Dan karena ini blog pribadi, aku berusaha menulis senyaman yang kumau. Hohohoho.
Reset New Goal and Hope
Alih-alih untuk orang lain, prioritas utama
keberadaan blog ini adalah buatku pribadi. Sebagai arsip soal kerjaan
misalnya. Atau sekadar jadi recycle bin dari daily life-ku. Sesederhana itu.
Dan mungkin juga sebagai self-healing?
"James Pennebaker, Ph.D. dan Janet Seager, Ph.D dalam Jurnal Clinical Psychology melaporkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan menulis umumnya memiliki kondisi mental lebih sehat dari mereka yang tidak punya kebiasaan tersebut. Pikiran yang sehat tentunya akan memiliki kekuatan untuk memberi dampak positif pada tubuh kita secara fisik."
Right, It's the time!
 |
| designed by Achi |
Mungkin sekarang blog
ini masih jauh untuk mencapai hal di atas. Tapi menyadari bahwa aku udah
melewati garis START, aku bersyukur. Aku tau, 'Menjadi Konsisten' adalah hal
yang sulit. Tapi 'Memulai' juga bukan hal yang gampang. Sekecil apapun langkah
yang kuambil sampai hari ini, terima kasih untuk diriku sendiri.
"I deserve
it."
- Achi -
(Started writing in June 2018, finished today)
