Letter for Me #1

April 30, 2019 0 Comments A+ a-


Dear Achi,

Selamat ya, akhirnya kesampaian nulis surat ini.

Gimana tanggal 30 aprilnya? Masih ga, kamu biarin orang-orang lain ga tau? Masih sama kayak tahun-tahun lalu? Aku harap sih iya. Walaupun mungkin sebenernya udah engga kan?

Aku inget niat kamu di akhir tahun, kalau di tahun 2019 ini kamu mau mulai menghargai hari ulang tahun kamu. Bukan karena seberapa spesialnya usia 'seperempat abad' ini buat kamu sekarang. Tapi karena kamu bersyukur bisa ngelewatin ulang tahun kali ini bareng keluarga yang lengkap. Inget kan, tahun lalu kamu cuma berdua sama mba emma di kontrakan? Wkwkwk

Makasih ya buat niat itu. Meskipun sayangnya, tahun ini harus jadi ulang tahun pertama kamu ga ada bapak.

Chi, aku tau kamu masih sedih. Aku juga tau sebenernya kamu ga setegar ini. Bahkan kalau pun sampai hari ini kamu masih diem-diem nangis, atau kebayang-bayang sosok bapak, itu hal yang saaaangat wajar. Kamu boleh kayak gitu.

Cuma tolong diingat hal ini: Berhenti menyesali segala sesuatunya. Berhenti berandai-andai seakan itu bisa mengulur kepergian bapak. Bapak udah ga butuh lagi apapun yang selama ini belum kamu lakuin buat dia. Bapak udah lebih tenang sekarang. Cukup tetap jadi pribadi yang baik dan sisihin waktu tiap harinya buat kirim do'a ke bapak. Aku tau kamu kuat :)

Terus, makasih ya tetep jadi kamu yang sekarang. Makasih untuk ga terlalu fokus sama hal lain selain keluarga dan diri kamu sendiri. Makasih untuk semua usaha kamu buat berdamai sama diri sendiri. Dan buat mulai menerima bahkan hal-hal terkecil yang jadi kekurangan kamu selama ini. Juga, buat memperbaikinya sedikit-demi sedikit. It takes time, enjoy the process as well.

Terakhir, aku harap kamu selalu percaya sama apa yang udah Allah garisin buat kamu. Untuk segala sesuatu yang masih kamu harapin sampai saat ini, percaya deh, kamu bakal dapetin itu di waktu yang tepat. Mungkin ga sekarang. Dan mungkin juga ga dalam waktu dekat. Tapi nanti, pasti.

Selamat ulang tahun ya chi, sehat selalu, dan jangan lupa buat tidur! :")

Ah satu lagi, dan bener-bener yang terakhir. Aku berharap ini bukan surat pertama dan terakhir. Di hari yang sama di tanggal ini—satu tahun dari sekarang, aku mau lihat seberapa jauh kamu melangkah, dan berapa banyak hal yang udah kamu laluin. Jadi, sampai ketemu di surat kedua ya!


Sincerely,

Another you

As a basically introvert, I probably take a time for admitting the whole of myself. So through here, I reminder 'The Future Me' that I've been through a lot of things. And I shall proud of it.